Lampu Hias Limbah PVC dari Parakansalak Sukabumi Dijual ke Malaysia

- Redaksi

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampu hias dari limbah PVC. l Istimewa

Lampu hias dari limbah PVC. l Istimewa

sukabumiheadline.com l PARAKANSALAK – Jangan Anggap sepele limbah, karena di tangan orang yang terampil limbah bisa berubah menjadi uang yang menjanjikan. Bahkan, limbah bisa dikreasi menjadi hiasan yang disukai pembeli di luar negeri.

Seperti dilakukan Dede Rohman, warga Kampung Gardu, Desa Bojong Asih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dede berhasil mengubah limbah berupa PVC menjadi lampu hias berbagai bentuk. Dari mulai yang bertema budaya hingga lafadz AlQuran.

Tampak dari beberapa kreasi lampu hias buatan Dede, tersedia motif hiasan tokoh pewayangan hingga kalimat-kalimat Tauhid.

Diakui Dede, ia mempelajari cara membuat kreasi lampu hias dari limbah tersebut dari YouTube. Berkat ketekunannya, ia kemudian bisa memasarkan karyanya hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Pernah juga memasarkan hingga ke luar negeri karena waktu itu ada pesanan dari Malaysia dan Brunei Darussalam,” ungkap Dede kepada sukabumiheadline.com, Rabu (1/3/2023).

“Sekarang memang jadi tersendat karena terkendala bahan baku dan permodalan. Kalau sekarang bahan baku limbah harganya sama aja dengan harga baru,” keluh Dede.

Baca Juga :  Momen Pemilik UMKM Keripik Tempe asal Sukabumi Maksa Ketemu Jokowi

Diakui Dede, pada awalnya ia membeli limbah PVC seharga Rp3 ribu per kg, tapi kini melonjak Rp8 juta per kg.

“Awalnya saya coba beli dari limbah harga tiga ribu Rupiah per kilogram, tapi sekarang harga udah naik jadi delapan ribu Rupiah. Makanya sekarang saya off dulu produksi,” jelasnya.

“Kalaupun ada yang pesan sekarang pilihannya pakai bahan baku yang baru, bukan limbah lagi. Risikonya harganya jadi lebih mahal,” keluh Dede lagi.

Untuk pemesanan lampu kreasi dari limbah PVC bisa menghubungi Dede Rohman: 081280787503

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru

Petugas kebersihan Kabupaten Sukabumi - Istimewa

Headline

Miris, 739 ribu warga Kabupaten Sukabumi hanya lulus SD

Senin, 9 Jun 2025 - 02:44 WIB