Sepucuk surat untuk anak istri, pria gantung diri di Bojonggenteng warga Kabandungan Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 24 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Paska ditemukannya pria paruh baya yang tewas dengan cara gantung diri di salah satu kontrakan yang berada di Kampung Pakuwon RT 001/001 Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2024).

Menurut Kapolsek Bojonggenteng, Inspektur satu (Iptu) Sopian, menerangkan bahwa ditemukan kejadian gantung diri di wilayahnya pertama kali ditemukan oleh pemilik kontrakan Drs Ihsan Solih yang pada saat itu hendak mengantar makanan.

“Pemilik kontrakan pertama kali menemukan korban sudah dengan posisi gantung diri (gandir) yang diikatkan ke sebuah kusen atap dapur dengan menggunakan seutas kain warna biru,” ungkap Iptu Sopian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iya menambahkan, korban di ketahui Ade Jaelani (60) warga Kp Cipeuteuy RT 004/002, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang baru mengontrak selama dua Minggu.

Baca Juga :  Pernah Operasi, Pria Ini Malah Tewas Gantung Diri di Tegalbuleud Sukabumi

“Korban baru dua pekan menempati kontrakan tersebut, pada saat itu korban tinggal sendiri yang ditinggalkan istri dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya udah hampir seminggu di wilayah kecamatan Parakansalak kabupaten Sukabumi selama ini korban bersama istrinya tinggal di rumah kontrakan tersebut,” tambahnya.

Sopian melanjutkan, di lokasi kejadian di temukan sebuah surat yang diduga di tulis korban sebelum melakukan aksi nekadnya: “Terpaksa Aku Bunuh diri aku bunuh diri Sendiri maafkan semuanya disini banyak tulisan saya kepada anak-anakku ikhlaskan lah Bapa pergi dengan cara ini, kepada anak-anakku sayang, istriku yang tercinta sayang Memi selamat tinggal tidak ada saya bunuh diri sendiri saya sendiri mohon maaf ke warga disini sekali lagi mohon maaf”, demikian isi surat yang berada di ruangan TKP.

Baca Juga :  Kematian Pelajar SMPN 1 Ciambar Sukabumi, Makam Dibongkar, Polres Bentuk Tim Khusus

“Diduga korban sebelum mengakhiri hidupnya meninggalkan secarik kertas dengan di tulis tangan untuk istri dan anak-anaknya,” terang Sopian.

Pihak Nakes Puskesmas Bojonggenteng beserta anggota Polsek Bojonggenteng melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban dan tidak ditemukan luka-luka/bekas kekerasan pada tubuh Korban.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan pihak Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dikarenakan sudah ikhlas dan menerima takdir dari ilahi dan akan di bawa oleh pihak keluarga ke Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi untuk dimakamkan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian
Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri
Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga
Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi
Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat

Berita Terbaru