Dikeluhkan warga Sukabumi, PLN jawab enteng soal tagihan listrik melonjak usai diskon

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga sedang memasukkan 16 angka kode token listrik PLN - PT PLN

Warga sedang memasukkan 16 angka kode token listrik PLN - PT PLN

sukabumiheadline.com – PT PLN (Persero) buka suara soal sejumlah pelanggan yang mengeluh di media sosial soal tagihan listrik melonjak pada periode Ramadan bulan lalu.

Vice President Komunikasi Korporat PLN Grahita Muhammad mengatakan ada beberapa penyebab terjadi lonjakan tagihan, seperti; peningkatan pemakaian hingga berakhirnya program diskon yang dilaksanakan pada Januari dan Februari lalu.

“Adanya lonjakan tagihan listrik sesudah periode diskon bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Grahita, setelah berakhirnya program diskon tarif listrik sebesar 50 persen, maka per 1 Maret 2025 tarif listrik kembali normal. Kemungkinan besar hal tersebut yang dinilai pelanggan sebagai kenaikan tarif.

Baca Juga: Dikeluhkan warga Sukabumi, ternyata segini tarif listrik PLN per KWh setelah program diskon 50%

Baca Juga :  Kasus Prajurit TNI Vs Sopir Angkot di Cibadak Sukabumi, Panglima TNI Minta Diproses Pidana

Sebab, ia menekankan bahwa pemerintah memutuskan untuk menjaga tarif listrik tetap atau tidak naik untuk kuartal II 2025. Hal ini sejalan dengan langkah menjaga daya beli masyarakat.

“Pada triwulan II tahun 2025 (April-Juni) Pemerintah juga memutuskan untuk tarif listrik bagi pelanggan subsidi (24 golongan) dan non-subsidi (13 golongan) adalah tetap atau tidak ada kenaikan demi menjaga daya beli masyarakat dan perekonomian nasional,” kata dia.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk mengecek kembali riwayat pemakaian listrik pada periode lonjakan tagihan. Sebab, ia menilai kenaikan tagihan pasti sejalan dengan pemakaian.

“Oleh karena itu PLN mengimbau pelanggan dapat memastikan pola konsumsi listrik, dan mengakses PLN Mobile untuk mengetahui riwayat pemakaian setiap bulannya,” pungkasnya.

Baca Juga :  15 Rekomendasi Pondok Pesantren di Sukabumi untuk Si Buah Hati

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, program diskon tarif listrik 50 persen yang telah dinikmati masyarakat Indonesia selama dua bulan telah resmi berakhir per Sabtu (1/3/2025) lalu. Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan diskon khusus bagi pelanggan dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA selama periode Januari dan Februari 2025.

Namun, salah seorang warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ujang Suherli (48) mengeluh karena setelah program diskon tarif listrik, biaya pemakaian listrik di rumahnya justru naik ketimbang sebelum ada program tersebut. Baca selengkapnya: Warga Sukabumi ngeluh tarif listrik jadi lebih mahal dibanding sebelum program diskon 50%

“Gila aja, sekarang pemakaian listrik saya jadi 20 ribu Rupiah per hari, setelah program diskon 50 persen beres,” kata warga Kampung Pamatutan, Desa/Kecamatan Bojonggenteng itu kepada sukabumiheadline.com, Rabu (3/4/2025).

Berita Terkait

Wali Kota Sukabumi punya utang hampir Rp4 miliar
Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb
Kisah Bunda Elis asal Sukabumi: Dari terlilit utang hingga ekspor keripik singkong ke 5 negara
Mengenal Equil, air minum premium dari Sukabumi yang mendunia, pabrik bak istana
Dedi Mulyadi: Kurangi pegawai Bank bjb dan tutup kantor cabang tak produktif!
Penjelasan manajemen soal kerja sama Rp1,5 triliun Persib Bandung dan Allianz
Rute dan operator bus antarprovinsi dari Terminal Kota Sukabumi, ke Yogyakarta atau Padang?
Wajar Keripik Tempe Kahla Sukabumi ekspor ke luar negeri, ternyata binaan perusahaan besar

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 01:06 WIB

Wali Kota Sukabumi punya utang hampir Rp4 miliar

Rabu, 16 April 2025 - 21:14 WIB

Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb

Rabu, 16 April 2025 - 01:49 WIB

Kisah Bunda Elis asal Sukabumi: Dari terlilit utang hingga ekspor keripik singkong ke 5 negara

Rabu, 16 April 2025 - 00:49 WIB

Mengenal Equil, air minum premium dari Sukabumi yang mendunia, pabrik bak istana

Senin, 14 April 2025 - 10:40 WIB

Dedi Mulyadi: Kurangi pegawai Bank bjb dan tutup kantor cabang tak produktif!

Berita Terbaru

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki - Ayep Zaki

Ekonomi

Wali Kota Sukabumi punya utang hampir Rp4 miliar

Sabtu, 19 Apr 2025 - 01:06 WIB

Halal bihalal Bupati Sukabumi dengan Apdesi Kabupaten Sukabumi - Humas Pemkab Sukabumi

Sukabumi

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:40 WIB