Daftar Jaksa Agung RI: Perdana dari Sukabumi, petahana asal Majalengka

- Redaksi

Senin, 18 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gatot Taroenamihardja dan Sanitiar Burhanuddin - Ist

Gatot Taroenamihardja dan Sanitiar Burhanuddin - Ist

sukabumiheadline.com – Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) adalah pejabat negara yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang Kejaksaan. Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

Dalam menjalankan tugasnya, Jaksa Agung dibantu oleh seorang Wakil Jaksa Agung dan tujuh Jaksa Agung Muda yaitu Jaksa Agung Muda Pembinaan, Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Jaksa Agung Tindak Pidana Militer, dan Jaksa Agung Muda Pengawasan. Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung merupakan satu kesatuan unsur pimpinan. Baca selengkapnya: Sejarah, tugas dan daftar Jaksa Agung RI dari masa ke masa, pertama tokoh antikorupsi asal Sukabumi

Jaksa Agung RI

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut catatan sukabumiheadline.com, Jaksa Agung RI yang pertama dijabat oleh seorang pria asal Sukabumi, Jawa Barat, Gatot Taroenamihardja. Sedangkan, petahana juga masih dari etnis Sunda, yakni Sanitiar Burhanuddin asal Majalengka. Baca selengkapnya: Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Namun, selain Gatot dan Burhanuddin, masih ada sejumlah orang Sunda yang juga pernah menjabat sebagai Jaksa Agung. Berikut adalah daftar orang yang pernah menduduki jabatan Jaksa Agung Indonesia.

  1. Gatot Taroenamihardja: 12 Agustus 1945 – 22 Oktober 1945. Baca selengkapnya: Kisah Jaksa Agung RI pertama asal Sukabumi, berselisih dengan Syahrir dan ditawan DI/TII
  2. Kasman Singodimedjo: 8 November 1945 – 6 Mei 1946
  3. Tirtawinata: 22 Juli 1946 – 1951
  4. R. Soeprapto: 1951 – 1959
    Gatot Taroenamihardja:
    (Pejabat sementara) 1 April 1959 – 22 September 1959
  5. R. Goenawan: 31 Desember 1959 – 1962
  6. R. Kadaroesman: 1962 – 1964
  7. Agustinus Sutardhio: 1964 – 1966
  8. Sugih Arto: 1966 – 1973
  9. Ali Said: 4 April 1973 – 18 Februari 1981
  10. Ismail Saleh: 18 Februari 1981 – 30 Mei 1984
  11. Hari Suharto: 4 Juni 1984 – 19 Maret 1988
  12. Sukarton Marmosujono: 19 Maret 1988 – 29 Juni 1990
  13. Singgih: 3 Agustus 1990 – 14 Maret 1998
  14. Soedjono C. Atmonegoro: 20 Maret 1998 – 15 Juni 1998
  15. Andi Muhammad Ghalib: 17 Juni 1998 – 14 Juni 1999
    Ismudjoko:
    (Pelaksana tugas) 14 Juni 1999 – 20 Oktober 1999
  16. Marzuki Darusman: 29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001
  17. Baharuddin Lopa: 6 Juni 2001 – 3 Juli 2001
    Suparman:
    (Pelaksana tugas) 4 Juli 2001 – 9 Juli 2001
  18. Marsillam Simanjuntak: 10 Juli 2001 – 9 Agustus 2001
    Suparman:
    (Pelaksana tugas) 10 Agustus 2001 – 14 Agustus 2001
  19. M.A. Rachman: 15 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004
  20. Abdul Rahman Saleh: 21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
  21. Hendarman Supandji: 9 Mei 2007 – 24 September 2010
    Darmono:
    (Pelaksana tugas) 24 September 2010 – 26 November 2010
  22. Basrief Arief: 26 November 2010 – 20 Oktober 2014
  23. Andhi Nirwanto:
    (Pelaksana tugas) 21 Oktober 2014 – 20 November 2014
  24. Muhammad Prasetyo: 20 November 2014 21 – Oktober 2019
    Arminsyah: (Pelaksana tugas) 21 Oktober 2019 – 23 Oktober 2019
  25. Sanitiar Burhanuddin: 23 Oktober 2019 – sekarang (Petahana).
Baca Juga :  RI baru rencana, intip kesibukan Bandara Cikembar Sukabumi dibangun Belanda pada 1922

Profil Sanitiar Burhanuddin

MmmSanitiar Burhanuddin lahir di Majalengka pada 17 Juli 1954, adalah Jaksa Agung pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Guru Besar tidak tetap Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman.

Burhanuddin terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Pada 23 Oktober 2019 ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Jaksa Agung dan masih menjabat hingga saat ini.

Berita Terkait

5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka
Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur
22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:38 WIB

Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur

Senin, 22 Desember 2025 - 15:43 WIB

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Senin, 22 Desember 2025 - 05:17 WIB

Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:53 WIB

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Berita Terbaru

Ilustrasi pelaku IKM Agro - sukabumiheadline.com

UMKM

10 kecamatan di Sukabumi dengan IKM Agro terbanyak

Rabu, 24 Des 2025 - 18:31 WIB