5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemacetan lalu lintas di gerbang tol - sukabumiheadline.com

Kemacetan lalu lintas di gerbang tol - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Sejumlah daerah di Jawa Barat yang berdekatan, seperti Bogor dan Bandung tidak memiliki destinasi wisata selengkap Sukabumi. Selain gunung, setu, dan air terjun, kabupaten terluas di Tatar Pasundan ini pun memiliki pantai.

Karenanya, jika warga kedua daerah tersebut ingin menikmati suasana pantai, mereka lebih memilih pantai selatan Sukabumi dan Cianjur.

Bahkan tidak hanya dari kawasan Jabodetabek dan Bandung, warga Kota dan Kabupaten Sukabumi yang tinggal di wilayah utara pun selalu menjadikan pantai dalam list kunjungan saat musim liburan tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, alih-alih menikmati perjalanan menuju tempat wisata, ketika musim libur panjang jalanan berubah menjadi “neraka” kemacetan. Wisatawan stres, warga Sukabumi hanya menyaksikan kemacetan sambil scroll media sosial.

Rekomendasi artikel: 5 kesan negatif berwisata ke Sukabumi menurut wisatawan luar daerah

Alhasil, penyebab utama yang sering membuat jengkel wisatawan dari luar daerah ketika berkunjung ke Sukabumi adalah kemacetan parah di jalur menuju dan dari tempat wisata, terutama saat libur panjang atau akhir pekan.

Baca Juga :  Puncak Robin Sukabumi, wisata alam, kuliner dan spot foto dengan latar Teluk Palabuhanratu

Berikut 5 rangkuman alasan spesifik yang menjadi sumber kejengkelan wisatawan ketika berkunjung ke Sukabumi, dirangkum dari catatan sukabumiheadline.com, Jumat (28/11/2025).

1. Waktu tempuh yang tidak menentu

Meskipun jarak Jakarta-Sukabumi relatif dekat (sekitar 112 km), perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2-3 jam melalui jalan tol bisa memakan waktu hingga 9 jam atau lebih karena kemacetan.

2. Titik kemacetan kritis

Exit Toll Bocimi Seksi 2 Parungkuda
Kemacetan lalu lintas di Exit Toll Bocimi Seksi 2 Parungkuda – Istimewa

Walaupun sudah bisa dijangkau dengan akses via Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), namun neraka kemacetan itu sudah menanti wisatawan di Exit Toll Bocimi Seksi 2, di Kampung Pangadegan, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda.

Antrean kendaraan yang mengular panjang sering terjadi di titik-titik tertentu seperti di pintu keluar Tol Bocimi Parungkuda dan jalur arteri Sukabumi-Bogor, tepatnya di pertigaan Cibadak dan Cikidang arah Palabuhanratu. Baca selengkapnya: Waspada macet jalur Bogor-Sukabumi, bukan hanya Exit Toll Bocimi Seksi 2

3. Volume kendaraan yang membludak

Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai - sukabumiheadline.com
Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai – sukabumiheadline.com

Peningkatan drastis volume kendaraan, terutama wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya yang ingin berlibur ke objek wisata seperti Palabuhanratu atau Ujunggenteng, menyebabkan kepadatan lalu lintas yang luar biasa.

Baca Juga :  Rute, HTM dan Tips Wisata Pohon Pinus yang Instagramable hingga Rafting Bukit Baros Sukabumi

Baca Juga: Digetok Pungli, Pria Ini Mengaku Kapok Piknik ke Tempat Wisata di Sukabumi

4. Masalah keamanan di pantai

Ilustrasi cekcok mulut dengan parkir liar di tempat wisata - sukabumiheadline.com
Ilustrasi cekcok mulut dengan parkir liar di tempat wisata – sukabumiheadline.com

Beberapa insiden wisatawan, termasuk dari Jakarta, hilang atau terseret ombak di pantai-pantai Sukabumi dapat menimbulkan kekhawatiran dan kejengkelan terkait keselamatan di objek wisata. Baca selengkapnya: 5 Fakta Wisatawan Bogor Tenggelam di Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi

5. Kondisi infrastruktur dan bencana alam

Ilustrasi naik mobil pribadi bersama keluarga melewati jalan rusak - sukabumiheadline.com
Ilustrasi naik mobil pribadi bersama keluarga melewati jalan rusak – sukabumiheadline.com

Di sisi lain, meskipun volume kendaraan tidak padat, wisatawan kerap dibikin jengkel dengan infrastruktur jalan rusak. Baca selengkapnya: Jalan rusak dan fasilitas kumuh, ormas JTM bubarkan Pos Retribusi Pantai Minajaya Sukabumi

Terlebih, untuk sejumlah kecamatan yang rawan bencana alam seperti tanah longsor, tanah bergerak, hingga kondisi jalan yang kurang optimal dapat memperparah aksesibilitas dan mengurangi kenyamanan perjalanan.

Secara umum, masalah logistik dan waktu perjalanan akibat lalu lintas yang padat menjadi frustrasi terbesar bagi pengunjung dari ibu kota yang mencari liburan yang santai.

Untuk informasi, banyak wisatawan juga memberikan kesan positifnya setelah berlibur ke Sukabumi. Baca selengkapnya: Bikin bangga, begini 5 kesan diingat wisatawan setelah berkunjung ke Sukabumi

Berita Terkait

Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta
Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa
Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Sukabumi Kota sikat puluhan motor knalpot brong
Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap
November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

Kamis, 27 November 2025 - 13:43 WIB

Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan

Kamis, 27 November 2025 - 03:29 WIB

Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu

Selasa, 25 November 2025 - 01:00 WIB

Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta

Senin, 24 November 2025 - 16:43 WIB

Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa

Berita Terbaru