Ade Armando Ditengok Wantimpres, Netizen Bandingkan dengan Novel Baswedan

- Redaksi

Sabtu, 16 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com l Kasus pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial (medsos) Ade Armando masih menjadi sorotan.

Kasusnya menjadi buah bibir begitu pun di dunia maya. Bahkan, ada yang membandingkannya dengan kasus penyiraman air keras terhadap Eks mata Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Melalui akun media sosialnya, Eko Widodo membandingkan respons pejabat terhadap kasus Novel dengan Ade Armando.

Seperti diketahui, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo, Putri Kuswisnuwardani menjenguk aktivis media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Eko menilai, Novel Baswedan seolah dianaktirikan ketika kasusnya sedang memanas. “Novel Baswedan kehilangan satu matanya, cacat seumur hidup malah dipecat.. gak ada pejabat yg peduli,” tulisnya Rabu, (13/4/2022).

Sedangkan, Ade Armando terkesan diistimewakan hingga sejumlah pejabat termasuk dari kalangan istana datang menjenguknya ke rumah sakit.

Ade Armando yg cuma buzzer, diamuk masa krn bikin konten.. seisi istana mengecam bahkan dijenguk Watimpres Jokowi,” ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Fakta Pria Tegalbuleud Sukabumi, Terduga Pelaku Pengeroyok Ade Armando

SILAHKAN RAKYAT MENILAI!!,” pungkasnya.

Tak ayal, unggahan tersebut mendapat respons beragam dari netizen. “Kalau anak anjing sakit,wajar aja para induk nya gelisah dan resah,karena berkurang suara gonggon meraka.begitu umpama nya Ade komodo dg Rezim Joko dog,” komentar Sanusi***

Itulah peliharaan negara sdh pst dilindungi 😁 yg jd pertanyaan ngapain dia ada ditengah2 demo, sementara dia pro pemerintah brd diantr pemdemo yg menentang kebijakan pemerintah,msk akal g sih🤔spt sdh terencana dng baik,” timpal akun Lienda**

Berita Terkait

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi
Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Selasa, 25 November 2025 - 19:17 WIB

Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Sabtu, 22 November 2025 - 19:28 WIB

Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terbaru