Anak RK Tenggelam, Media Swiss Sorot Google Maps Aare Banjir Ulasan Buruk Netizen Indonesia

- Redaksi

Minggu, 29 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sungai Aare, Swiss. l Istimewa

Sungai Aare, Swiss. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Media Swiss menyoroti ulah netizen Indonesia yang ramai-ramai menyerbu ulasan Sungai Aare di Google Maps, dengan memberi bintang 1 dan komentar buruk karena Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril anak Ridwan Kamil hilang terseret arus pada.

Blick, surat kabar harian Swiss berbahasa Jerman, pada Sabtu (28/5/2022) malam, menerbitkan artikel berjudul Massenhaft schlechte Google-Bewertungen für die Aare (Banyak ulasan buruk Google untuk Aare) di situs web mereka.

Blick mulanya menulis informasi tentang hilangnya anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) dan perkembangan proses pencariannya. Di mana, disebutkan bahwa hingga Sabtu atau dua hari setelah kejadian, Eril belum ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Blick, air Sungai Aare saat ini dalam kondisi keruh dan arusnya memperburuk keadaan, dengan mengutip keterangan polisi Bern di Twitter.

Blick kemudian menjelaskan, hilangnya Putra Gubernur Jawa Barat di Sungai Aare itu kini tengah heboh di Indonesia dan menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan di negara tersebut.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Terima Aspirasi Mahasiswa Jawa Barat untuk Prabowo, Ketua BEM Unpad: Aksi Bayaran

Blick kemudian menyoroti soal adanya penilaian negatif Sungai Aare di Google Maps oleh netizen Indonesia.

Di sub judul Rating Bintang 1 dan Komentar Negatif di Google, Blick menulis bahwa sangat tidak masuk akal banyak pengguna internet Indonesia kini juga mulai menilai Sungai Aare di Google Maps dengan bintang 1.

Disebutkan beberapa alasan netizen Indonesia yang melakukan hal tersebut, di antaranya yakni sungai itu “terlalu tidak aman“, “Mumtadz masih belum ditemukan” dan “sungai yang buruk“.

Ada juga komentar tentang apa yang disebut “Penunggu“, yaitu roh dari suatu tempat yang mencari orang hilang di sungai.

Namun, Blick menulis, ada juga suara lain di ulasan Google. Di mana, ada mengatakan bahwa tidak ada yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas insiden tersebut dan oleh karena itu tidak pantas untuk menilai Sungai Aare hanya dengan bintang 1.

Baca Juga :  Peresmian Alun-alun dan Lapdek Kota Sukabumi, Sisakan Sampah dan Kolam Ikan Dipakai Mandi

Media Swiss lainnya, 20 minuten, juga memberitakan hal serupa dengan menerbitkan artikel berjudul Gouverneur-Sohn vermisst – Aare wird mit Ein-Stern-Bewertungen geflutet (Putra Gubernur hilang-Aare dibanjiri rating bintang 1).

Di sebutkan dalam tulisan, banyak orang Indonesia telah menggunakan ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz.

Ketika melihat rating, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya bintang 1, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia.

Banyak yang menyebut sungai Aare berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz.

Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan kepada massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi.

Berita Terkait

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel
Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei
Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Senin, 30 Juni 2025 - 00:22 WIB

Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:00 WIB

Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:29 WIB

Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur

Berita Terbaru