22.8 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Bos Narkoba dan Prostitusi Online Kota Sukabumi Dibekuk Polisi

SukabumiBos Narkoba dan Prostitusi Online Kota Sukabumi Dibekuk Polisi

SUKABUMIHEADLINES.com l CIKOLE – Sembilan pria diamankan jajaran Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Sukabumi Kota dalam Operasi Antik Lodaya 2021 pada 30 November sampai 9 Desember 2021.

Dalam operasi tersebut, terungkap kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya, dengan Barang bukti berupa sabu, obat ilegal berbahaya dan minuman keras.

“Sembilan tersangka ini diamankan dengan barang bukti gram sabu, 1,21 gram, 4 butir tramadol, 221 butir Hexymer, 54 butir Dexamethasome dan 23 botor minuman keras berbagai merek,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, dalam rilis pengungkapan kasus kepada awak media, Senin (13/12/2021).

‌Selain itu, barang bukti lainnya yang juga diamankan, adalah 8 handphone berbagai merek, 3 buah timbangan digital, satu unit sepeda motor merk satria FU, dua alat hisap sabu, satu buah korek api dan uang hasil penjualan berjumlah Rp149 ribu.

Adapun kesembilan tersangka yang diamankan adalah DJ (31), KR (28), RR (21), MR (29), H (24), EN (20), NS (48), RS (18) dan AR (19).

Diketahui, tersangka DJ mengedarkan narkotika jenis kristal putih sabu dengan sistem transfer dan tempel, KR sebagai perantara transaksi penjualan narkotika jenis sabu, dan RR sebagai bandar dan juga ikut mengedarkan narkotika jenis sabu. Sedangkan MR dan H pengedar dengan cara face to face, sebagai kurir dan pengedar dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu,

Sementara, EN dan NS mengedarkan obat keras terbatas tanpa izin edar dengan cara berkedok prostitusi online. Para pelanggan yang akan melakukan hubungan badan diharuskan membeli dulu obat keras terbatas yang dijual tersangka. Dust tersangka lainnya, RS dan AR, mengedarkan narkotika jenis sabu secara transfer dan tempel.

Pengungkapan ini, sebut Zainal, merupakan hasil kerja keras personil Satnarkoba Polres Sukabumi Kota, bekerjasama dengan masyarakat.

Adapun, modus yang digunakan tersangka dengan cara transfer dan sistem tempel, namun ada juga yang bertemu langsung di lokasi. “Selain itu, pelaku juga menggunakan lokasi kejadian sebagai tempat prostitusi wanita dan waria, dan apabila ada pelanggan datang, menyuruh membeli dulu obat-obatan tersebut sebelum melakukan hubungan badan,” tambah Zainal.

Zainal menambahkan, untuk pelaku prostitusi online diserahkan kepada Sat Reskrim guna diproses hukum.

“Para pelaku yang ditangkap melaksanakan aksi sebagai kurir maupun pengedar dengan berbeda-beda waktu, ada yang sudah selama sekira tiga bulan, empat bulan, sampai satu tahun,” pungkasnya.

Para tersangka, sebut dia, dijerat pasal 112 (1), 112 (2), 114 (2) UU RI Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 12 (dua belas) tahun sampai seumur hidup. Pasal 196, 197, dan UU RI Nomor 36/2009 tentang Kesehatan dengan ancaman maksimal 12 tahun.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer