Hindari Macet Jalur Alternatif Nagrak Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 2 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah kendaraan tengah mengantri di jalur alternatif Nagrak I Istimewa

Sejumlah kendaraan tengah mengantri di jalur alternatif Nagrak I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Jalur alternatif Nagrak di Desa Cibodas, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, macet akibat pengecoran beton jalan. Pengguna jalan yang akan ke Bogor maupun ke Sukabumi diminta untuk tidak mengambil rute alternatif ini agar tidak terjebak kemacetan.

Perbaikan di ruas jalan ini menyisakan satu lajur jalan. Akibatnya terjadi antrian kendaraan baik dari arah utara maupun selatan.

Dari arah utara, kendaraan yang akan ke selatan harus mengantre. Antrean kendaraan dari arah utara mengular hingga perlintasan rel kereta api sejauh hampir 1 km.

Begitupun dari arah sebaliknya, antrian kendaraan hingga ke depan GOR Gorolong Sport Center, Desa Balekambang, sejauh kira kira 1 km.

Gunawan (47) salah seorang sopir pribadi mengaku, kemacetan ini membuat waktu tempuh makin molor.
Tadinya mau menghindar kemacetan di jalur pasar dan Pertokoan Labora Cibadak tapi malah kena macet di jalan alternatif.

Baca Juga :  Eks Pemeran Preman Pensiun Asal Sukabumi Ini Ingin Kenalkan Olahraga Lempar Pisau

“Saya mau ke Selabintana. Tadinya menghindar jalur Cibadak karena takut macet, eh malah kena macet juga disini di,jalur alternatif Nagrak,” ujar Gunawan, kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (02/09/2021).

Selain Gunawan, Yadi Irwansyah salah seorang pengendara motor menjelaskan antrian kendaraan akibat adanya pengecoran badan jalan.

“Kalau bisa jangan dulu lewat sini pak, karena ada pengecoran badan jalan. Jadi harus antri, karena lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup,” katanya.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda
Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou
Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak
Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan
Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat
Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:17 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:29 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Berita Terbaru

Longsor Jalan Tol Bocimi Seksi 2 kilometer 64, Ciambar, Sukabumi. - Istimewa

Jawa Barat

Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat

Sabtu, 18 Okt 2025 - 03:44 WIB

Minimarket - sukabumiheadline.com

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Jumat, 17 Okt 2025 - 20:17 WIB