Keuangan Boncos, Bos Hutama Karya Ungkap Nasib Tol Cisuka Sekai 3 Cibadak-Sukabumi Barat

- Redaksi

Jumat, 6 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Pusat Hutama Karya. l Istimewa

Kantor Pusat Hutama Karya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Perusahaan konstruksi BUMN Karya, PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kerugian sepanjang tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2020 hingga tahun 2023.

Menurut Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, hal itu dioicu tingginya beban bunga pinjaman dan amortisasi dari operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi biang keladi kerugian.

“Rugi kami di 2020 sampai 2021 dan 2022 karena tingginya bunga pinjaman untuk jalan tol ini,” ujar Budi Harto, Selasa (19/9/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budi merincikan, pada periode 2020 dan 2021, Hutama Karya mencatatkan kerugian dimasing-masing tahun tersebut sebesar Rp2 triliun.

Berita Terkait: Garap Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat, Hutama Karya Disuntik Sri Mulyani Rp28,8 Triliun

Namun, Budi menyebut, kinerja keuangan perseroan saat ini mulai berangsur membaik. Tercatat, pada semester I 2023 Hutama Karya akhirnya berhasil mencatat laba bersih senilai Rp33,73 miliar.

Capaian laba bersih tersebut berasal dari capaian pendapatan senilai Rp12,48 triliun atau naik 54% dari periode yang sama tahun lalu. Selain itu, aset perseroan juga terus tumbuh seiring dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Di sisi lain, utang perseroan juga terus menyusut dari Rp44,3 triliun menjadi tinggal Rp30,07 triliun per September 2023. Utang tersebut digunakan untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), dan juga Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka).

Baca Juga :  Diambil-alih HAKA tapi Waskita Tetap Garap Tol Bocimi Seksi 3-4, Kok Bisa?

Keberhasilan penurunan utang HK karena perseroan melakukan asset recycling atau menjual dua ruas di Jalan Tol Trans Sumatra, yakni ruas Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar yang dijual kepada Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp20 triliun.

Ia melanjutkan lebih jauh, setelah kedua ruas tol berhasil terjual, perseroan telah menerima pembayaran sebesar Rp15 triliun untuk menyelesaikan utang pada ruas Medan-Binjai.

Perseroan menargetkan pada tahun 2025 mendatang, utang Hutama Karya dapat terus susut hingga Rp10 triliun. Sebab, perseroan akan menerima pembayaran sisa dari INA atas asset recycling yang telah dilakukan sebesar Rp5 triliun.

Nasib Jalan Tol Cisuka Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat 

Sedangkan, soal rencana kelanjutan proyek pembangunan Tol Cisuka atau yang populer disebut Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang sebelumnya digarap PT Waskita Karya (Persero) juga disinggung Budi Harto.

Ia mengungkapkan jika saat ini ada pihak lain yang ternyata berminat dengan proyek ini.

“Setelah pemerintah mewacanakan Bocimi diteruskan HK, ternyata ada pihak lain yang berminat secara komersial,” jelas dia di Jakarta, Jumat (29/9/2023) lalu.

Dia mengungkapkan, minat tersebut akan lebih baik untuk negara dan bisa menghemat lebih besar. Jadi, dengan adanya minat pihak lain tersebut, HK akan fokus menggarap proyek di Sumatera.

Baca Juga :  Sebentar lagi Lebaran, Jalan Tol Bocimi Seksi 3 kapan dibuka?

Sebelumnya diberitakan pihak HK menegaskan pengambilalihan proyek Tol Bocimi, tetapi melanjutkan proyek tol yang belum diselesaikan oleh Waskita Karya. Namun, sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan alias belum final.

“Jadi ada wacana program pemerintah PMN-nya karena Waskita tengah sibuk dengan restrukturisasinya. Maka PMN-nya akan digunakan Hutama Karya dan Rp12,5 triliun (PMN HK) itu nanti, rencana semula ya Hutama Karya diminta menyelesaikan Bocimi tahap (seksi) 3 dan Jalan Tol Kapalbetung-Palembang itu,” katanya.

Berita Terkait: Tol Bocimi Seksi 2 Sisakan Masalah, Warga Sukabumi Pemilik Lahan Dirugikan

Hutama Karya Disuntik Sri Mulyani

Namun diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Hutama Karya resmi menerima Penyertaan Modal Negara atau PMN untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) dan Cisuka atau Bocimi.

Berita Terkait: Proyek Tol Bocimi Seksi 3 Senilai Rp2,5 Triliun Bakal Diambil Alih Perusahaan Ini

Hal itu dipastikan setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui pemberian PMN kepada BUMN, Salah satunya adalah kepada HK.

DPR RI menyetujui usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai PMN sebesar Rp47,4 triliun. Baca lengkap: Resmi, Ini Perusahaan Akan Selesaikan Jalan Tol Cisuka Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat

Berita Terkait

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025
Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi
Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya
Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini
Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil
10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas di Sukabumi, peluang ekspor ke China untuk coconut milk
Sunanda Rahmat Hidayat, YouTuber 12 juta subscriber asal Sukabumi ingin jadi terkaya di kampung
Kisah sukses food vlogger asal Sukabumi, Gerry Girianza: Dari Amerika Serikat ke Pulau Dewata

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:42 WIB

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 03:31 WIB

Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:07 WIB

Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:47 WIB

Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:00 WIB

Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB