Megawati Setuju Ratu Kalinyamat dan Soeharto Jadi Pahlawan

- Redaksi

Sabtu, 13 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Megawati Soekarnoputri. l Ilustrasi Fery Heyadi

Megawati Soekarnoputri. l Ilustrasi Fery Heyadi

sukabumihealdine.com l Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut Ratu Kalinyamat berhak mendapat julukan pahlawan nasional. Ketua Umum PDI Perjuangan itu menceritakan kegigihan Ratu Kalinyamat di masa hidupnya menghadapi kolonial Portugis.

Hal itu diungkapkan dia saat menjadi pembicara kunci Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut, di geladak KRI Dewaruci, Jakarta. Megawati menekankan usulan itu bukan karena dirinya subjektif terhadap perempuan.

“Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan. Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak lho saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang,” kata Megawati, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratu Kalinyamat, dalam catatan Portugis, yakni rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti ‘Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani’.

Baca Juga :  Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Total Kekayaannya Ratusan Miliar Rupiah

Karenanya, Megawati mengaku heran negara penjajah mengakui Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan, tapi negara sendiri belum melakukannya.

“Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kitanya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget,” kata Megawati.

Megawati lantas mengisahkan beberapa cerita tentang Ratu Kalinyamat, di antaranya membangun kapal perang dan mengirimkannya untuk menyerang Portugis pada tahun 1551, membantu Sultan Johor di Malaka; Sultan Ternate, Sultan Hitu, dan puncaknya pada tahun 1574 ketika membantu Sultan Aceh di dalam menghadapi Portugis.

Ia kemudian menyinggung juga sosok laksamana perempuan pemberani dari Bumi Serambi Mekah, Aceh. Laksamana Malahayati, mampu mengalahkan Cornelis de Houtman melalui duel satu lawan satu. Lalu, ketegasan yang tidak tertandingi Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa.

Baca Juga :  Canda Megawati Soal Kulit Orang Papua dan Tukang Bakso Dicap Rasis, Dibela Gus Nadir

Jelang peringatan 17 Agustus, Megawati mengatakan dirinya juga menerima aspirasi agar dr. Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional. dr. Soeharto, semasa hidupnya, memiliki kedekatan spesial dengan presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta. Bahkan, sejak 1942, dirinya didapuk menjadi dokter pribadi kedua proklamator tersebut.

“Saya karena mau 17, ada yang meminta untuk saya juga mengatakan, seperti dr. Soeharto. Itu kan juga…. Jadi saya bilang pada, bukan Sekmil ya, jadi saya tanya, apa peraturan untuk kepahlawanan, kan itu tanda jasa dan pahlawan, jadi saya tanya apa masih tetap sama seperti waktu saya juga? Jadi menurut saya, saya secara pribadi saya menyetujui karena saya mengenal seperti dr. Soeharto,” kata Megawati.

Berita Terkait

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme
Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!
Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor
Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar
Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan
Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang
PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:00 WIB

Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

Minggu, 11 Mei 2025 - 02:04 WIB

Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:30 WIB

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:03 WIB

Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Berita Terbaru