Muhammadiyah luncurkan minimarket syariah MentariMart, tertarik?

- Redaksi

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MentariMart, unit bisnis retail milik PP Muhammadiyah - Istimewa

MentariMart, unit bisnis retail milik PP Muhammadiyah - Istimewa

sukabumiheadline.com – PP Muhammadiyah meluncurkan unit bisnis terbarunya. Setelah sebelumnya meluncurkan AC dan ojek online, terbaru organisasi kemasyarakatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan tersebut meluncurkan bisnis retail MentariMart.

Minimarket yang dikelola dengan prinsip ekonomi syariah ini menjadi langkah strategis Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian Muhammadiyah melalui bisnis ritel modern.

Peluncuran MentariMart dilakukan secara simbolis oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam acara Rakornas Ekonomi Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (26/2/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir mendampingi, Ketua PP Muhammadiyah bidang Ekonomi Muhadjir Effendy, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Arif Budimanta, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono, serta perwakilan Alfamart.

Menurut keterangan yang diterima detikHikmah, MentariMart merupakan toko retail yang dimiliki dan dikelola oleh PP Muhammadiyah, yang dalam operasionalnya bekerja sama dengan perusahaan retail modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik brand Alfamart.

Dalam kemitraan tersebut, Alfamart akan berperan sebagai penyedia sistem, operasional dan pengadaan barang kebutuhan toko (suplier), sementara Muhammadiyah akan mengelola bisnis secara mandiri dengan prinsip ekonomi syariah dan pemberdayaan umat.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya mengatakan MentariMart bukan hanya bisnis retail melainkan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Zendo: Ojol milik Muhammadiyah tersebar di puluhan kota, begini cara daftarnya

“MentariMart bukan hanya bisnis retail, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” kata Haedar.

Haedar mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi. Dia mengambil contoh beberapa negara maju di Timur Tengah dan menekankan pentingnya kerja sama.

“Jika kita ingin maju di bidang ekonomi kita harus melangkah progresif. Karena Muhammadiyah adalah gerakan berbasis ajaran Islam, maka cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis,” ucap Haedar.

“Jika ingin kuat dan besar, kita tidak bisa sendiri, kita harus bekerja sama. Contohnya negara Saudi, Qatar, Emirate, sekarang telah menjadi negara yang sangat maju, karena berhasil membangun sumber daya negaranya dengan baik dan mampu bekerja sama,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif Budimanta, menjelaskan model bisnis MentariMart akan dikembangkan di berbagai wilayah dengan sistem kemitraan yang melibatkan warga Muhammadiyah.

“Kami berharap MentariMart dapat menjadi solusi bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi komunitas Muhammadiyah, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun penguatan jaringan bisnis internal,” ujar Arif.

Baca Juga :  Duh, Alfamart tutup 400 gerai

Peluncuran MentariMart menandai babak baru dalam penguatan ekonomi Muhammadiyah, yang mampu mendukung program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang selama ini telah menjadi kekuatan Muhammadiyah. Dengan model yang inklusif dan berbasis komunitas, Muhammadiyah berharap MentariMart dapat berkembang luas di berbagai daerah, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat daya saing ekonomi umat.

Ke depan, Muhammadiyah akan terus memperluas jaringan MentariMart dengan menggandeng berbagai mitra strategis, serta memastikan operasional bisnis ini berjalan dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi masyarakat. Rakornas Ekonomi Muhammadiyah 2025 ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi penguatan ekonomi Muhammadiyah yang lebih mandiri dan berdaya saing.

Ketua Pelaksana Rakornas 2025, Khoirul Muttaqin, menegaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah dengan melibatkan berbagai majelis yang bergerak di bidang ekonomi.

“Rakornas kali ini bertujuan menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah, sehingga kami mengundang langsung majelis lembaga yang terkait bidang ekonomi, di antaranya Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata, Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, MPKU, Wakaf, Lazismu, BPRS, Badan Usaha Muhammadiyah, dan BTM. Semuanya akan bersinergi membangun ekosistem ekonomi Muhammadiyah,” jelasnya.

Nah, apakah warga Sukabumi, Jawa Barat, berminat membuka MentariMart di daerah Anda?

Berita Terkait

Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb
Mengenal Equil, air minum premium dari Sukabumi yang mendunia, pabrik bak istana
Dedi Mulyadi: Kurangi pegawai Bank bjb dan tutup kantor cabang tak produktif!
Penjelasan manajemen soal kerja sama Rp1,5 triliun Persib Bandung dan Allianz
Tanya jawab seputar Noon App, kisah sukses e-commerce asal UEA jadi pemain global
Didirikan wanita Sukabumi, Xendit bukukan transaksi Rp428 triliun pada 2024
Zendo: Ojol milik Muhammadiyah tersebar di puluhan kota, begini cara daftarnya
Sudah ada 7 SPKLU di Sukabumi lho, minat punya? Ini syaratnya

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 21:14 WIB

Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb

Rabu, 16 April 2025 - 00:49 WIB

Mengenal Equil, air minum premium dari Sukabumi yang mendunia, pabrik bak istana

Senin, 14 April 2025 - 10:40 WIB

Dedi Mulyadi: Kurangi pegawai Bank bjb dan tutup kantor cabang tak produktif!

Senin, 14 April 2025 - 07:57 WIB

Penjelasan manajemen soal kerja sama Rp1,5 triliun Persib Bandung dan Allianz

Rabu, 19 Maret 2025 - 00:01 WIB

Tanya jawab seputar Noon App, kisah sukses e-commerce asal UEA jadi pemain global

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB