Sebaran pemeluk agama dan jumlah tempat ibadah di Kota Sukabumi per kecamatan

- Redaksi

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Agung Kota Sukabumi - Istimewa

Masjid Agung Kota Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kota Sukabumi, merupakan salah satu kota terkecil di Jawa Barat, dengan luas luas 48,31 kilometer persegi (km2). Secara administratif, kota ini dibagi dalam 7 kecamatan dan 33 kelurahan. Baca lengkap: Sukabumi dan Dua Kota Kecil di Jawa Barat Jadi Tempat Pelatihan TNI dan Polri

Baca Juga:

Masjid Agung Kota Sukabumi - Istimewa
Masjid Agung Kota Sukabumi – Istimewa

Adapun ketujuh kecamatan tersebut, adalah Baros, Lembursitu, Cibeureum, dan Citamiang, Warudoyong, Gunungpuyuh, dan Cikole yang sekaligus sebagai ibu kota, di mana kantor Wali Kota Sukabumi dan Gedung DPRD Kota Sukabumi berada di Cikole. Baca lengkap: Bukan Cikole juaranya, ini kecamatan terluas dan tersempit di Kota Sukabumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jumlah penduduk menurut kecamatan dan agama yang dianut di Kota Sukabumi

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Kota Sukabumi dihuni oleh sekira 355.735 jiwa, di mana 351.900 jiwa di antaranya memeluk agama Islam. Jumlah tersebut sekaligus menempatkan Islam sebagai agama mayoritas di Kota Mochi.

Baca Juga:

Selanjutnya, Protestan dipeluk oleh sekira 7.314 jiwa, Katholik 3.168 jiwa, Hindu 37 jiwa, Budha 2.482 jiwa, dan agama atau keyakinan lainnya 11 jiwa.

Berita Terkait:

Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi - Istimewa
Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi – Istimewa

Adapun, mengutip dari data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi 2023, Islam menjadi agama mayoritas penduduk Kota Sukabumi, diikuti Protestan dan Katholik.

Baca Juga: 

Menurut data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi 2023, sebaran penduduk menurut agama yang dianutnya, adalah sebagai berikut:

Baca Juga:

  1. Kecamatan Baros: Muslim sebanyak 39.016 jiwa, Protestan 986 jiwa, Katholik 262 jiwa, Hindu 2 jiwa, Budha 12 jiwa, dan lainnya 1 jiwa.
  2. Kecamatan Lembursitu: Muslim 43.221 jiwa, Protestan 252 jiwa, Katholik 59 jiwa, dan Budha 14 jiwa.
  3. Kecamatan Cibeureum: Muslim 45.118 jiwa, Protestan 1.079 jiwa, Katholik 334 jiwa, Hindu 4 jiwa, Budha 93 jiwa, dan agama lainnya 1 jiwa.
  4. Kecamatan Citamiang: Muslim 54.326 jiwa, Protestan 844 jiwa, Katholik 298 jiwa, Hindu 1 jiwa, dan Budha 265 jiwa.
  5. Kecamatan Warudoyong: Muslim 59.807 jiwa, Protestan 944 jiwa, Katholik 373 jiwa, Hindu 5 jiwa, Budha 723 jiwa, dan agama lainnya 1 jiwa.
  6. Kecamatan Gunungpuyuh: Muslim 48.764 jiwa, Protestan 1.150 jiwa, Katholik 619 jiwa, Hindu 20 jiwa, dan Budha 152 jiwa.
  7. Kecamatan Cikole: Muslim 61.648 jiwa, Protestan 2.059 jiwa, Katholik 1.223 jiwa, Hindu 5 jiwa, Budha 1.223, dan agama lainnya 8 jiwa.

Berita Terkait:

Jumlah tempat ibadah menurut Kecamatan di Kota Sukabumi

Dikenal sebagai kota yang memiliki penduduk beragam, total ada 433 masjid dan 685 mushala sebagai tempat ibadah umat Muslim. Kemudian, ada 15 gereja (Protestan dan Katholik), 1 pura untuk ibadah pemeluk Hindu, dan 2 vihara yang menjadi tempat ibadah umat Budha.

Baca Juga:

Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi - Istimewa
Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi – Istimewa

Adapun, sebaran tempat ibadah tersebut, adalah sebagai berikut:

  1. Kecamatan Baros: Masjid 56 unit, Mushala 68 unit.
  2. Kecamatan Lembursitu: Masjid 52 unit, Mushala 68 unit.
  3. Kecamatan Cibeureum: Masjid 49 unit, Mushala 113 unit.
  4. Kecamatan Citamiang: Masjid 55 unit, Mushala 113 unit.
  5. Kecamatan Warudoyong: Masjid 66 unit, Mushala 59, dan 1 unit Vihara.
  6. Kecamatan Gunungpuyuh: Masjid 64 unit, Mushala 119 unit, Gereja 2 unit, dan 1 unit Pura.
  7. Kecamatan Cikole: Masjid 91 unit, Mushala 145 unit, Gereja 13 unit, dan 1 unit Vihara.

Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan
Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi
Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya
Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi
Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940
Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini
Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 20:44 WIB

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan

Senin, 31 Maret 2025 - 21:56 WIB

Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi

Senin, 31 Maret 2025 - 10:00 WIB

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:01 WIB

Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:00 WIB

Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Berita Terbaru