Bukan Pelecehan, PDIP Curiga Kasus Polisi Tembak Polisi Bukan Ada Masalah Pribadi

- Redaksi

Jumat, 15 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Junimart Girsang. | Foto : Istimewa

Junimart Girsang. | Foto : Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Politikus PDIP Junimart Girsang meminta Polri transparan mengusut misteri tewasnya Brigadir Novyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

“Harus diusut tuntas karena penuh misteri. Ini masalah nyawa dan nama baik institusi Polri dan keluarga besar almarhum N.Y Hutabarat,” kata Junimart kepada wartawan pada Kamis, 14 Juli 2022.

Menurut Anggota Komisi II DPR ini, jika mencermati pemberitaan media massa maka terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan semata.

“Menurut saya terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan. Pelecehan seksual kah atau pelecehan verbal? Ini harus clear. Beritanya menodongkan pistol, mestinya pengancaman dong, bukan pelecehan,” kata dia.

Karenanya, Junimart menyebut objektifitas Polri sedang diuji dalam pengusutan kasus ini. Karena sesama polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum.

“Objektifitas Polri diuji dalam pengungkapan kasus ini. Sesama polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum. Apakah sesederhana itu masalahnya sehingga terjadi saling menembak? Apakah Bharada E dalam posisi overmacht atau noodwer?” kata dia.

Baca Juga :  Hamili Istri Terpidana, Polisi di Palembang Hanya Dihukum Penjara 21 Hari

Legislator PDIP itu menduga, ada masalah pribadi dalam peristiwa tersebut. Karenanya, ia meminta Kabareskrim Polri mengusutnya hingga tuntas.

“Saya menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian ini, something wrong-lah. Kabareskrim pasti mampu mengungkap ini secara transparan dengan melibatkan ahli balistik, psikolog dan mencermati sesungguhnya rumah tempat kejadian tersebut peruntukannya untuk apa,” tegas Junimart.

Diberitakan sebelumnya, kasus saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J tewas akibat 5 luka tembakan.

Belakang disebutkan, Brigadir J ditembak karen mencoba melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.

Berita Terkait

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD
Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:03 WIB

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Senin, 8 September 2025 - 14:25 WIB

Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Berita Terbaru