Mau Tahu Jumlah Pengangguran di Kabupaten Sukabumi Lulusan SD hingga S1? Cek di Sini

- Redaksi

Rabu, 27 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pengangguran pencari kerja. l Istimewa

Ilustrasi pengangguran pencari kerja. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Jumlah pengangguran di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi tersebut tentu harus menjadi perhatian semua pihak di kabupaten terluas di Jawa Barat ini.

Dilansir dari opendata.jabarprov.go.id, terjadi peningkatan jumlah pengangguran dalam dua tahun terakhir, 2021 hingga 2022 pada warga dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Namun, hal sebaliknya terjadi pada kelompok warga dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Seiring semakin tingginya kesadaran masyarakat terkait pendidikan, maka jumlah pengangguran pada tingkat pendidikan SD dan SMP, diprediksi akan terus menurun.

Jumlah Pengangguran di Kabupaten Sukabumi Menurut Tingkat Pendidikan 2021 dan 2022

Adapun, jumlah pengangguran warga dengan tingkat pendidikan SD dan sederajat pada 2021, berjumlah 35.424 orang. Sementara pada 2022, terjadi penurunan hingga tinggal 29.693 orang.

Untuk pengangguran dengan tingkat pendidikan SMP dan sederajat, pada 2021, berjumlah 26.774 orang. Sedangkan pada 2022 menurun jadi hanya 21.204 orang.

Baca Juga :  Buruh Kontrak Sukabumi Wajib Tahu Isi Perppu Cipta Kerja yang Baru Ditandatangani Jokowi

Selanjutnya, jumlah pengangguran dengan tingkat pendidikan SMA dan sederajat pada 2021, sebanyak 25.255 orang. Kemudian pada 2022, naik menjadi 31.176 orang.

Adapun, pengangguran dengan tingkat pendidikan Diploma I/II/III/Akademi/Universitas tahun 2021 berjumlah 2.132 orang. Sedangkan, pada tahun 2022 tidak ada data tersedia.

Demikian pula dengan tahun 2023, semua data untuk seluruh tingkat pendidikan juga tidak tersedia.

Namun, jumlah pengangguran di Kabupaten Sukabumi pada 2023 diprediksi meningkat tajam mengingat banyaknya perusahaan padat karya yang gulung tikar atau merelokasi pabriknya ke wilayah lain.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru