Xendit, Unicorn Rp14,2 Triliun Milik Wanita Sukabumi PHK Karyawan, Ini Alasannya

- Redaksi

Rabu, 31 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Xendit, unicorn didirikan oleh Tessa Wijaya. l Istimewa

Logo Xendit, unicorn didirikan oleh Tessa Wijaya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Startup fintech yang didirikan Wanita Sukabumi, Jawa Barat, Tessa Wijaya, Xendit mengumumkan pemutusan hubungan kerja alias PHK karyawan.

Alasan melakukan PHK untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan mendukung fokusnya pada peningkatan profitabilitas. Namun Xendit tidak menyebutkan berapa banyak karyawan yang terdampak pada PHK kali ini.

Berita Terkait: Beda dengan Duitku, 5 Fakta Xendit Didirikan Wanita Sukabumi Bernilai Rp14,2 Triliun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Managing Director Xendit Indonesia Mikiko Steven mengatakan, proses ini sulit dilakukan. Namun perusahaan merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis, mengoptimalkan efisiensi tim, dan memastikan bahwa perusahaan berada pada posisi terbaik untuk mengejar peluang pertumbuhan baru.

“Kami berterima kasih kepada semua anggota tim kami atas kontribusi mereka terhadap kesuksesan dan pertumbuhan kami sepanjang perjalanan kami,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga :  Profil dan Agama Monique Rijkers, Wanita Kelahiran Makassar Pro Israel dan Yahudi

Penyeimbangan organisasi dan tenaga kerja ini tidak akan berdampak pada komitmen kami untuk memberdayakan klien dan membangun solusi fintech yang inovatif.

“Kami tetap menjadi gerbang pembayaran terkemuka di Indonesia dan Filipina, dan kami berharap dapat membangun infrastruktur pembayaran di seluruh Asia Tenggara,” terangnya.

Ini merupakan kali kedua perusahaan melakukan PHK. Pada Oktober 2022 lalu mereka melakukan hal yang sama.

Saat itu Xendit melakukan PHK terhadap 5 persen karyawan di dua negara tempat mereka beroperasi yakni Indonesia dan Filipina. Namun, tidak dijelaskan lebih terperinci lagi berapa jumlah pasti karyawan yang dirumahkan.

Alasan melakukan PHK karena situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini, sehingga memaksa perusahaan untuk mengubah struktur dan sumber daya tim.

Xendit adalah perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UMKM, startup, e-commerce hingga perusahaan besar.

Baca Juga :  Wanita Sukabumi, ini 5 outfit monokrom simpel, stylish dan wudhu-friendly

Di laman LinkedIn perusahaan, Xendit menyatakan bahwa jumlah pegawainya berkisar antara 500 hingga 1.000 orang.

Berita Terkait: Gandeng Kemenparekraf Startup Milik Mojang Sukabumi Luncurkan Venture Capital Database 2023

Tessa Wijaya

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Tessa Wijaya lahir pada 1982 silam, atau saat ini usianya sudah 42 tahun. Namun demikian, Tessa tinggal di Sukabumi hingga usianya 9 tahun, kemudian melanjutkan pendidikan di Jakarta dan luar negeri.

Berita Terkait: Tessa Wijaya, Wanita Sukabumi Jadi Bos Fintech Terbaik ke-4 Top 100 Asia-Pacific Women-Powered

Visinya untuk memberdayakan dan mendorong kemajuan kaum perempuan sangat kuat. Ia ingin perempuan gigih dalam mengejar impian, baik itu menjadi seorang insinyur maupun mendirikan startup baru pada 2015.

Berita Terkait: Jabatan dan Pendidikan Mentereng Mojang Sukabumi Pendiri Unicorn Bernilai Rp14,2 T

Xendit adalah perusahaan fintech Indonesia yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia. Baca lengkap: Tessa Wijaya, Wanita Sukabumi Pendiri Startup Xendit Bernilai US$1 Miliar

Berita Terkait

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun
Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?
6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi
14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Sabtu, 29 November 2025 - 17:34 WIB

11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Sabtu, 29 November 2025 - 13:00 WIB

Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg

Rabu, 26 November 2025 - 18:02 WIB

Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun

Berita Terbaru