Diperbaiki, Pengguna Jalan Alternatif Nagrak Sukabumi Malah Protes

- Redaksi

Kamis, 16 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Suasana kemacetan di jalan Alternatif Nagrak Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/9/2021) I Ade Sutisna

Suasana kemacetan di jalan Alternatif Nagrak Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/9/2021) I Ade Sutisna

SUKABUMIHEADLINES.com I NAGRAK – Ruas jalan Alternatif Nagrak tepatnya di depan Kampung Ciawitali, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, diperbaiki dengan cara dicor.

Namun, anehnya pada saat perbaikan berlangsung banyak para pengguna jalan yang protes. Pasalnya, dampak perbaikan tersebut menimbulkan kemacetan panjang.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Yudi Yudiansyah (40) warga Kampung Sukamaju, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak mengatakan, perbaikan jalan tengah dilakukan. Sistem buka tutup jalur menjadi opsi mengurai kemacetan saat ruas jalan tersebut dicor.

“Iya, karena terjadi buka tutup jalan, makanya kemacetan cukup lama, hingga hampir setengah jam,” kata Yudi kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (16/9/2021).

Di ruas jalan ini kerap menimbulkan kemacetan panjang. Pengguna jalan menuduh waktu berhenti dari kedua arah yang ditentukan terkesan tidak tentu.

“Sistem buka tutup itu tidak teratur dengan baik karena tidak tentu berapa waktu yang ditentukan untuk sistem buka tutup. Ditambah para pengendara pun banyak yang tidak sabar,” paparnya.

Baca Juga :  Mengintip Pesona Ubud Van Jampang di Lengkong Sukabumi

Seorang pengendara mobil asal Kampung Cijambu, Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Suhendra (48) mengatakan, dirinya tidak mengetahui bakal terjebak kemacetan karena ada sistem buka tutup pengecoran jalan di jalan tersebut.

“Tidak tau ada perbaikan jalan, iya kalau macet begini kesal juga, lantaran sedang mengejar waktu menuju Bogor. Saya sudah menunggu hampir setengah jam untuk jalan kembali,” jelasnya.

Warga lainnya dari Kampung Sukajadi, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Aris Munandar mengaku, hampir setiap hari ruas jalur tersebut terjadi kemacetan.

“Di arah pintu masuk pertigaan Pamuruyan, kemacetan terjadi dari lokasi pengecoran sampai melewati perlintasan rel kereta api,” kata dia.

Berita Terkait

Cor Jalan Kabupaten Sukabumi tak tuntas, banjir terjang rumah warga Bojonggenteng
Siswi MTs catat nama pem-bully sebelum pilih gandir di Cikembar Sukabumi
Ini biang kerok banjir Cisolok Sukabumi
Baru nikah 10 hari, pria asal Sukabumi malah bacok kepala istri
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi desak tuntaskan penanganan dampak banjir
Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?
Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 03:11 WIB

Cor Jalan Kabupaten Sukabumi tak tuntas, banjir terjang rumah warga Bojonggenteng

Jumat, 31 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Siswi MTs catat nama pem-bully sebelum pilih gandir di Cikembar Sukabumi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Ini biang kerok banjir Cisolok Sukabumi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 02:03 WIB

Baru nikah 10 hari, pria asal Sukabumi malah bacok kepala istri

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi desak tuntaskan penanganan dampak banjir

Berita Terbaru