24 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Honda dan Suzuki Ketar-ketir, Yamaha Vinoora 125 Dirilis, Desain Retro dan Lampu Unik

sukabumiheadline.com l Yamaha resmi memperkenalkan skutik baru...

Generasi muda layak jadi Bupati Sukabumi, nomor 5 masih sibuk keliling dunia

LIPSUSGenerasi muda layak jadi Bupati Sukabumi, nomor 5 masih sibuk keliling dunia

sukkabumiheadline.com – Pelaksanaan Pilkada Serentak direncanakan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Jumlah total daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 adalah sebanyak 545, terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Pilkada Serentak 2024 menandai momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia, di mana masyarakat memiliki kesempatan untuk secara langsung memilih pemimpin lokal mereka.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, termasuk di dalamnya Pemilihan Wali Kota dan Bupati Sukabumi. Baca lengkap: Ada Sukabumi, Ini Daftar Kota dan Kabupaten Gelar Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat

Baca Juga:

Untuk Kabupaten Sukabumi, sejumlah nama mulai unjuk nama melalui berbagai media baik offline maupun online. Mereka muncul dari berbagai latar belakang profesi, dari mulai kepala desa, politikus, birokrat hingga pengusaha.

Dalam Laporan Utama, Rabu (5/6/2024) ini, sukabumiheadline.com mengulas 5 nama dari kalangan generasi muda dengan memiliki latar belakang berbeda yang layak memimpin Kabupaten Sukabumi. Bahkan, dua di antaranya adalah wanita. Berikut ulasannya:

1. Hasim Adnan (Ketua Partai)

Hasim Adnan
Hasim Adnan – Istimewa

Hasim Adnan lahir di Cianjur, 23 Agustus 1976. Warga Kampung Pasir Pogor, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi ini, saat ini tercatat sebagai Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Berdasarkan keputusan KPU, Hasim kembali terpilih untuk periode 2024-2025 dari Dapil 5 yang meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi, itu juga sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari DPP PKB untuk maju menjadi bakal calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi.

2. Rastya Mutiarani Zahra (Guru)

Rastya Mutiarani Zahra - Dokumen Pribadi
Rastya Mutiarani Zahra – Dokumen Pribadi

Rastya Mutiarani Zahra, adalah seorang akademisi bergelar Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia jebolan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sudah menyatakan siap untuk maju di Pilkada Serentak Kabupaten Sukabumi 2024.

Sebagai bukti keseriusan dirinya, mojang kelahiran Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ini sudah menyerahkan berkas persyaratan dan kelengkapan administrasi pencalonannya ke Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sukabumi.

“Saya menempuh tahapan dan mendaftar ke PAN sebagai bentuk kesungguhan dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024,” wanita berhijab ini.

Di luar urusan politik, Rastya pernah menjadi Duta Budaya Internasional di Melbourne Australia pada 2011, dan Kepala Sekolah Penggerak Kemendikbudristek pada 2022.

Lama malang melintang di dunia pendidikan, Rastya tergerak menigkatkan kualitas pendidikan di Sukabumi.

3. Anjak Priatama Sukma (Politikus)

Anjak Priatama Sukma
Anjak Priatama Sukma – Dokumen Pribadi

Sebagai tokoh muda, Anjak Priatama Sukma cukup terkenal di Sukabumi. Pria kelahiran 13 September 1982 itu hingga kini tercatat sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).

Pria yang biasa dipanggil Mang Anjak, itu dikenal sebagai eks aktivis kampus Universitas Pasundan Bandung. Debutnya di panggung politik praktis dimulai sejak 2009 dengan mendaftar sebagai calon anggota legislatif dari Dapil VI, dan berhasil melenggang ke kursi DPRD Kabupaten Sukabumi.

Mantan dosen di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) itu kembali terpilih menjadi wakil rakyat dari dapil yang sama, yakni Waluran, Jampangkulon, Surade, Cimanggu, Kalibundeur, Ciracap, Ciemas, Cibitung dan Tegalbuleud hingga tiga periode.

Sebagai Ketua Komisi III, Anjak terbilang sangat menguasai masalah keuangan daerah, retribusi dan perpajakan, perusahaan daerah, penanaman modal, perindustrian, perdagangan dan koperasi, pertanian, perikanan kelautan, peternakan, kehutanan dan perkebunan.

Anak kedua dari empat bersaudara itu terbiasa menyaksikan bagaimana dinamika politik. Hal itu karena Anjak merupakan putra dari mantan Bupati Sukabumi sebelumnya, Sukmawijaya.

Baca Juga:

Refocusing untuk Pandemi, Ruang Gelap APBD Kabupaten Sukabumi

Refocusing APBD Kabupaten Sukabumi 2020, Dewek: Tidak Jelas dan Rawan Korupsi

4. Wahid Syamsul Rizal (Kades)

Wahid - Dokumen Pribadi
Wahid Syamsul Rizal- Dokumen Pribadi

Wahid lahir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pria 38 tahun ini tengah mengemban amanah sebagai Kepala Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, untuk periode kedua.

Sebagai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Wahid terbilang sukses memimpin salah satu desa dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Sukabumi itu.

Ketika Pandemi Covid-19 mengepung Indonesia, ia berhasil menarik berbagai program pembangunan bernilai total miliaran Rupiah ke desanya. Salah satunya, pembangunan jembatan yang menghubungkan kampung terpencil di Desa Sundawenang dengan Palasari Hilir.

Capaian tersebut tergolong prestasi, mengingat ketika itu pemerintah tengah mengencangkan ikat pinggang dengan melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah yang melanda banyak negara di dunia itu.

Wahid juga serius dalam hal digitalisasi pelayanan publik dengan membuat aplikasi Silades, di mana warganya bisa mengakses pelayanan publik tanpa harus datang ke kantor desa.

Dengan gaya bicaranya yang runtut, Wahid terbilang salah satu dari sedikit kepala desa yang sangat menguasai persoalan desa. Baca lengkap: Revisi UU Desa, Kades Sundawenang Sukabumi: Desa tetap saja jadi subordinasi birokrasi

Baca Juga:

5. Asyifa Sakinah (Profesional)

Asyifa Sakinah, wanita Sukabumi pramugari Saudia Airline. - Asyifa Sakinah
Asyifa Sakinah, wanita Sukabumi pramugari Saudia Airline. – Asyifa Sakinah

Berparas cantik, berkulit putih dan mandiri. Asyifa Sakinah, dara berambut panjang kelahiran 12 Juli 1995 asal Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, ini sempat menyampaikan keinginannya terjun ke dunia politik.

“Rencanaku ke depan, mungkin terjun ke dunia politik. Jadi anggota legislatif, mungkin gak ya?” kata Asyifa kepada sukabumiheadline.com pada 2022 lalu.

Namun, rencana tersebut urung dipilihnya. Alih-alih terjun ke politik, Asyifa malah melebarkan lini bisnisnya di luar pekerjaannya sebagai pramugari di maskapai elite luar negeri.

Diberitakan sebelumnya, Asyifa memiliki bisnis parfum, dan berhasil meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan. Kini, ia melebarkan lini bisnisnya dengan menjajaki bisnis busana branded. Baca lengkap: Asyifa Sakinah, Pramugari Saudia Airlines asal Sukabumi Bisnis Parfum Raup Rp30 Juta per Bulan

Kekinian, di tengah hingar bingar politik menjelang Pilkada Serentak 2024, Asyifa kembali menyampaikan keinginannya untuk ikut ajang kontestasi 5 tahunan tersebut.

Gadis mandiri yang kini menetap di Jeddah, Arab Saudi, itu mengungkapkan kegundahannya melihat kondisi tanah kelahirannya yang masih jauh tertinggal ketimbang daerah lain di Jawa Barat.

“Jalan-jalan banyak yang rusak parah, bangunan sekolah rusak, kemiskinan, dan angka stunting yang masih sangat tinggi, sampai dua digit. Belum lagi terkait pelayanan publik yang banyak dikeluhkan warga,” keluhnya, Rabu (5/6/2024) dini hari. Baca lengkap: Ngeri, Data Pemerintah Pusat: Anak Derita Stunting di Kabupaten Sukabumi 27,5%

Baca Juga:

Sebagai perempuan, Asyifa tergolong tidak mudah patah semangat. Ia bahkan mengaku selalu tertantang untuk memasuki dunia yang relatif baru dalam hidupnya.

Sejak lulus sekolah, ia sudah berniat untuk bekerja sebagai flight attendant (FA) di salah satu maskapai penerbangan. Namun, ia baru menunaikan tekadnya tersebut usai lulus kuliah.

“Aku orang yang selalu kepengen nyoba apapun, terlebih hal baik pikirku. Aku kepengen membuktikan bahwa di dunia ini gak ada yang gak mungkin, asalkan ada niat dan usaha. Aku mutusin ngirim CV dan mengikuti interview di beberapa maskapai, sampai akhirnya aku pilih yang paling cepat tanda tangan kontrak, karena udah gak sabar kepengen menjadi FA,” paparnya.

Hingga kini, Asyifa sudah 11 tahun berkarier di berbagai maskapai penerbangan. Bahkan, ia juga sempat menjadi FA sebuah private jet, sampai akhirnya menjadi pramugari di maskapai Internasional Kerajaan Arab Saudi, Saudia Airlines, sejak tahun 2019 hingga saat ini.

“Sukanya karena bisa traveling gratis, bertemu banyak orang baru, nambah wawasan, juga bisa belajar banyak tentang karakter manusia. Dukanya, ya jauh dari orang-orang tercinta, dan sering melewatkan momen penting juga,” akunya.

Selama berkarier sebagai FA, Asyifa sudah mengunjungi lebih dari 90 negara di dunia.

“Aku sudah mengunjungi sedikitnya 90 negara di dunia. Aku suka Madrid, tapi Paris, Johannesburg, Dubai, California dan London, itu lima kota yang paling mengesankan buat aku,“ katanya, Jumat 23 Juli 2021 lalu. Baca lengkap: Puluhan Negara Dikunjungi Wanita Sukabumi, Asyifa Sakinah Terkesan 5 Kota Ini

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer