23.2 C
Sukabumi
Senin, Mei 6, 2024

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Benelli 250 Quattro bisa bikin Ninja ZX-25R nyungsep, cek harga dan spesifikasinya

sukabumiheadline.com - Motor sport klasik Benelli 250...

Gempa Bumi 400 Tahunan, Prediksi Ahli Sukabumi dan 7 Kabupaten Ini Dalam Bahaya

LIPSUSGempa Bumi 400 Tahunan, Prediksi Ahli Sukabumi dan 7 Kabupaten Ini Dalam Bahaya

SUKABUMIHEADLINE.com l Media massa gencar memberitakan bencana besar yang diprediksi akan menerjang wilayah selatan Pulau Jawa.

Kabar tersebut disampaikan oleh para ahli, termasuk oleh Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kegempaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

Abdul Muhari menjelaskan mengenai kemungkinan gempa megathrust yang akan melanda wilayah Indonesia. Ia memberikan contoh mengenai gempa megathrust yang pernah terjadi di Indonesia yaitu salah satunya di Provinsi Aceh.

Gempa tersebut mengguncangkan Tanah Rencong dengan kekuatan 9,1 SR yang kemudian diikuti dengan bencana Tsunami yang meluluhlantakkan sejumlah kota dan kabupaten di provinsi tersebut.

Abdul Muhari mengilustrasikan mengenai megathrust yang merupakan sebuah kuncian pada zona lempeng laut yang menghujam ke bawah zona lempeng darat yang terus bergerak karena terdapat magma di bawahnya.

Namun, lanjut Abdul Muhari, pergerakan magma dibawa zona laut tersebut tidak sama ada kuncian yang menahannya, sehingga jika kuncian tersebut tidak dapat menahan maka akan terlepas.

Para ilmuwan pun telah memetakan zona megathrust di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki periode ulangnya masing-masing.

Namun demikian, para ilmuwan mengatakan bahwa yang menjadi masalah saat ini adalah kurangnya data sehingga lebih sulit menentukan kapan bencana tersebut terjadi.

Ia menyebutkan bahwa gempa bumi megathrust dihitung dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) yang mengatakan bahwa gempa bumi di Selatan Jawa diprediksi setiap 400 tahun.

Meskipun para peneliti mengetahui prediksi aktivitas kegempaan tersebut, namun hingga saat ini mereka belum dapat mengestimasi kapan gempa megathrust kembali terjadi.

Baca Juga:

5 Fakta Pusat Gempa di Sukalarang Sukabumi, Kerusakan Parah di Cianjur

5 Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Waspada Tujuh Sesar Aktif di Jawa Barat

Sejarah menyebutkan bahwa gempa bumi megathrust yang terakhir mengguncang selatan Jawa terjadi pada tahun 1818.

“Dia bisa sampai itu dengan pereda akumulasi energi 400 tahun, sedangkan kita masih punya catatan sejarah terakhir di 1818, kita belum punya nih yang crossing sampai 400 tahun, jadi kita nggak tahu nih ini terakhir, ini terjadinya kapan, sehingga kita masih belum bisa menentukan ini kira-kira berapa puluh tahun lagi dia akan mengulang dengan kekuatan 8,8 hingga 9,” papar Abdul Muhari.

Abdul Muhari menambahkan, berdasarkan interpretasi model gempa dan tsunami area yang paling terdampak jika terjadi gempa adalah Pandeglang, Lebak, Sukabumi, Cianjur, Kulonprogo, Gunung Kidul, Bantul serta Pacitan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer