29.1 C
Sukabumi
Senin, Juni 17, 2024

Icip Kuliner Khas Palabuhanratu, Roy Kyoshi ke Sukabumi untuk Bertemu Nyi Roro Kidul

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU - Roy Kyoshi, selebriti yang...

8 dari Sukabumi, ini daftar lengkap 120 Anggota DPRD Jabar periode 2024-2029

sukabumiheadline.com - KPU telah menetapkan Anggota DPRD...

Profil Bripda Iqbal Mustofa Densus 88, terciduk kuntit Jampidsus Kejagung yang usut korupsi tambang

NasionalProfil Bripda Iqbal Mustofa Densus 88, terciduk kuntit Jampidsus Kejagung yang usut korupsi tambang

sukabumiheadline.com – Aksi oknum Anggota Densus 88 Anti-teror Polri, Bripda Iqbal Mustofa, yang tertangkap karena menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Ardiansyah terungkap ke publik.

Bahkan, terkabar aksinya yang menguntit Febrie Ardiansyah merupakan misi Sikat Jampidsus. Diketahui, Febrie saat ini tengah mengusut keterkaitan anggota Polri berpangkat jenderal bintang empat yang berinisial B dalam perkara kasus timah.

Tertangkapnya Iqbal Mustofa bermula dari Febrie Adriansyah pergi ke sebuah restoran di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, untuk makan malam.

Tak lama berselang, ada dua orang yang diduga anggota Densus 88 datang menyusul Febrie Adriansyah di restoran tersebut. Kedua orang tersebut (Densus 88) datang berjalan kaki dengan mengenakan pakaian santai dan pakai masker.

Sementara Febrie Adriansyah kala itu berada di ruangan VIP di lantai dua juga dengan dinding kaca. Satu diantara anggota Densus 88 tersebut ternyata meminta meja dilantai dua dengan alasan ingin merokok.

Dalam situasi tersebut, kedua anggota Densus 88 tersebut tetap mengenakan masker sembari sesekali menghisap rokok.

Namun, kedua Densus 88 itu terciduk tengah merekam aktivitas Febrie Adriansyah menggunakan sebuah alat yang diarahkan pada dirinya.

Hal itulah yang membuat Polisi Militer yang mengawal Febrie Adriansyah menaruh curiga yang kemudian berhasil menangkap satu di antara mereka.

Setelah menangkap satu anggota Densus 88, Febrie disebut menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan kejadian tersebut.

Profil singkat Bripda Iqbal Mustofa

Identitas Bripda Iqbal Mustofa – Istimewa

Nama Bripda Iqbal Mustofa baru-baru ini mencuat lantaran tertangkap basah menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah sewaktu makan malam.

Diketahui, jika hal itu dilakukan oleh Bripda Iqbal Mustofa bersama satu rekannya dari anggota Densus 88 yang berhasil melarikan diri. Sementara, Bripda Iqbal Mustofa berhasil ditangkap oleh polisi militer yang mengawal Febrie Adriansyah.

Sehingga, status dan identitas dari Iqbal Mustofa terungkap. Diketahui jika Iqbal Mustofa memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Densus 88 AT Polri berpangkat Bripda.

Saat ditangkap, terungkap juga jika Bripda Iqbal Mustofa mempunyai nama dan pekerjaan samaran. Seperti dikutip dari akun X @_riverheaven, menyebut jika Iqbal Mustofa menyamar sebagai karyawan BUMN.

“Seorang Densus 88 yang tertangkap berinisial IM berpangkat Bripda dan menyamar sebagai karyawan BUMN berinisial HRM,” tulis akun tersebut.

Terungkap pula jika Bripda Iqbal Mustofa merupakan pria kelahiran Tegal, 29 Juni tahun 1999 dan berstatus belum menikah.

Praktisi Hukum: Bubarkan Densus 88 

Sementara, praktisi hukumDamai Hari Lubis menyebut Densus 88 telah melanggar hukum dan layak dibubarkan karena anggotanya menguntit Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah yang sedang menangani kasus korupsi timah.

Demikian dikatakan praktisi hukum Damai Hari Lubis dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (25/5/2024). “Densus 88 diduga telah diperalat koruptor kasus timah,” ungkapnya.

Kata Damai, anggota Densus 88 yang menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah harus diberi hukuman. “Termasuk yang menyuruh atau aktor intelektualnya harus diungkap dan dihukum secara setimpal,” paparnya.

Komisi 3 DPR, kata Damai harus segera memanggil Kapolri untuk meminta penjelasan atas kelakuan Densus 88 tersebut. “Densus 88 sudah mendapat anggaran besar justru diduga dimanfaatkan para koruptor untuk meneror Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah,” tegasnya.

Kata Damai, publik makin tidak simpati atas kelakuan Densus 88 yang menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah. “Harusnya Densus 88 dikirim ke Papua untuk menghadapi OPM,” jelas Damai.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer