23.5 C
Sukabumi
Senin, April 29, 2024

Mengenal Ajai Lauw, bos Hotel Regent International Singapura berdarah Sukabumi

sukabumiheadline.com - Tidak banyak yang mengenal sosok...

Tidak ada AQUA, ini perusahaan pendukung Zionis Israel versi PBB

sukabumiheadline.com - Aksi boikot produk Israel masih...

Sungai Cibuni Tegalbuleud Sukabumi Meluap, Jalan dan Area Pertanian Terdampak

SukabumiSungai Cibuni Tegalbuleud Sukabumi Meluap, Jalan dan Area Pertanian Terdampak

SUKABUMIHEADLINES.com I TEGALBULEUD – Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada hari Sabtu 27 November 2021 siang hingga Ahad (28/11/2021) pagi, menyebabkan banjir melanda Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Daerah tersebut merupakan daerah yang kerap terdampak banjir musiman akibat luapan aliran air Sungai Cibuni dan hampir terjadi setiap akhir tahun, saat memasuki musim penghujan.

Banjir yang melanda beberapa titik di Kecamatan Tegalbuleud dibenarkan oleh Iptu Deni Miharja, Ahad (28/11/2021), saat melakukan monitoring banjir pasca hujan deras di wilayah tersebut.

Adapun titik bencana dilaporkan oleh pihak Polsek Tegalbuleud kepada sukabumiheadlines.com yaitu, Kampung Bandungsari RT 01/02 Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, terjadi luapan air Sungai Cibuni, tepatnya di Jembatan Cisentul. Akibatnya, akses jalan terputus karena terendam air dengan ketinggian 50 cm.

Jalan terendam luapan air Sungai Cibuni I Istimewa

“Kendaraan roda dua dan empat sementara tidak bisa melintas. Dampak luapan Sungai Cibuni mengakibatkan area pesawahan terendam seluas kurang lebih  tiga hektare dengan ketinggian air rata-rata 30 cm,” jawabnya.

Selain di Kampung Bandungsari, titik banjir juga terjadi di Kampung Cilimus RT 01/02, Desa Rambay, dan Kampung Cidolog, Desa Calincing, Kecamatan Tegalbuleud. Bencana mengakibatkan akses jalan terganggu karena terendam air dengan ketinggian 40 cm dan 50 cm.

“Di Kampung Cilimus dan Kampung Cidolog juga sama terkena dampak luapan Sungai Cibuni. Kendaraan roda dua alhamdulillah masih bisa melintas. Sementara, untuk roda empat, sama seperti di Kampung Bandungsari, belum bisa melintas. Selain itu, area persawahan juga terendam 3-4 hektare,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer