21.6 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

5 Rahasia dari Trio Kembar Asal Cidahu Sukabumi yang Kini Sudah Remaja

Gaya hidup5 Rahasia dari Trio Kembar Asal Cidahu Sukabumi yang Kini Sudah Remaja

SUKABUMIHEADLINE.com l CIDAHU – Memiliki anak kembar adalah anugerah tersendiri. Apalagi kalau sampai kembar tiga. Tak setiap pasangan dianugerahi anak kembar tiga.

Seperti yang dirasakan Aim Abdulrohim (57 tahun) dan Yanah Sri Wahyuni (52 tahun) pasangan suami istri asal Kampung Pasirdoton RT 03/01 Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pasangan ini dianugerahi lima orang anak. Tiga di antaranya adalah kembar berjenis kelamin perempuan. Ketiga anak kembar itu diberi nama Sita Amelia, Sifa Pauzi dan Sima Amalia. Ketiganya lahir 21 Oktober 1996.

Sita lahir lebih dulu. Selang lima menit kemudian Sifa lahir. Lima menit berikutnya Sima lahir. Yang tak kalah hebat, ketiganya dilahirkan dengan proses kelahiran normal, bukan melalui operasi sesar.

Sita, Sifa dan Sima punya kakak tertua bernama Vika Liana Sari (28 tahun) dan adik bungsu bernama Zulfikar Ilham D (11 tahun).

Baik Aim maupun Yanah sama sekali tak menyangka bisa mendapat anak kembar tiga. Apalagi pasutri ini tak pernah ikut program bayi kembar, juga tak ada keturunan kembar sebelumnya. Pada saat hamil, sang ibu diberitahu bidan bahwa ia mengandung anak kembar dua, bukan tiga lantaran khawatir memicu panik.

Si kembar Sita, Sifa dan Sima kini berusia cukup dewasa, yakni 24 tahun. sukabumiheadline.com mengulas lima rahasia seputar kehidupan kembar tiga ini. Berikut ulasannya.

1. Tukar Baju dan Saling Tutupi Kesalahan

Kembar tertua, Sita Amela mengakui ada pengalaman lebih memiliki dua orang saudara kembar. Mulai dari tukar pakaian, sampai tukar peran saat harus saling antar menggunakan sepeda motor.

“Paling yang seringnya kalau kemana-mana ada yang antar. Apalagi saya dan Sifa bisa mengendarai motor, jadi enak bisa minta antar kalau lagi butuh,” kata Sita.

“Terus juga kadang kita bisa gantian pakai barang atau baju. Tetep harus bilang dulu, izin dulu. Dan satu lagi enaknya jadi anak kembar, kita jadi bisa saling menutupi kesalahan anak kembar yang lain,” lanjut Sita.

2. Banyak yang Mau Adopsi

Masih kata Sita, dahulu saat mereka lahir tak sedikit yang kepincut ingin mengadopsi kembar tiga itu.

“Mama pernah cerita, dulu pas begitu kita bertiga lahir banyak juga yang mau mengadopsi kita. Ada juga salah satu perawat dan dokter di rumah sakit yang minta dan mau mengadopsi di antara kita, tapi bapak sama mama menolak.”

“Yang terpenting kita semua bersyukur lahir dengan sehat tanpa kekurangan. Tak sedikit juga yang kembar ada salah satunya yang meninggal atau yang prematur, tapi kita bertiga Alhamdulillah sehat dan lengkap. Jadi itu hal yang sangat disyukuri,” imbuh Sita.

3. Cara Mengatasi Masalah

Baik Sita, Sifa dan Sima mengakui tak selamanya mereka akur. Tak jarang dibumbui ribut-ribut kecil atau sampai cekcok. Namun mereka punya cara tersendiri dalam mengatasi masalah tersebut.

“Biasanya kalau berantem, ya didiemin aja nanti juga baik lagi. Terus misal Sita sama saya berantem, Sima tak ikut-ikutan atau bela salah satunya. Tapi, misalnya kalau Sima sama saya berantem terus Sima bawa-bawa Sita, pasti nanti Sita juga ikutan berantem,” kata Sima, kembar penengah.

4. Kembar Identik Susah Dibedakan

Saking identiknya, untuk orang yang belum begitu mengenal si kembar tiga ini, pasti akan sulit membedakan. Bahkan beberapa kali, saat mereka tak sedang jalan bertiga, kerap kali disapa orang yang tak begitu mereka kenal.

Contohnya ketika ada teman Sita menyapa Sifa, maka Sita akan balas menyapa meski agak sedikit canggung. Pun demikian dialami Sifa dan Sima.

“Jadi kalau ada orang yang baru kenal itu susah ngebedain kita. Sering banyak yang salah sapa. Kalau lagi di jalan pasti ada aja yang menyapa meski kurang begitu tahu itu siapa,” timpal Sita.

5. Urusan Percintaan dan Tipe Laki-laki

Sang bapak, Aim Abdulrohim sering memberi peringatan kepada kembar tiga itu untuk jangan dulu direcoki urusan percintaan atau pacaran sebelum mereka lulus sekolah atau bahkan setelah lulus kuliah. Baca lengkap: Cerita Buruh Bangunan Asal Cidahu Sukabumi Bisa Sekolahkan 3 Anak Hingga Sarjana

“Jadi pas masih sekolah harus fokus dulu sama sekolah. Dan memang baru diizinkan pacaran setelah selesai kuliah,” sambung Sita.

“Untuk tipe laki-laki ideal seleranya beda-beda. Sita lebih suka sama orang yang sifatnya tegas. Sifa lebih suka sama laki-laki yang good attitude, soleh dan pengertian. Kalau Sima lebih suka laki-laki yang kalem dan tidak banyak tingkah,” pungkas Sita.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer