23.8 C
Sukabumi
Selasa, April 30, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Anggota DPRD Setuju SMA/SMK Dikembalikan ke Pemkot Sukabumi

PolitikAnggota DPRD Setuju SMA/SMK Dikembalikan ke Pemkot Sukabumi

sukabumiheadline.com l CIKOLE – Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Faizal Anwar Bagindo mendukung sepenuhnya pengelolaan SMA dan SMK dikembalikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi.

Diketahui, saat ini pengelolaan SMA/SMK di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Karenanya, Faizal menyambut baik jika pengelolaan sekolah menengah tersebut di kembalikan ke daerah.

Sikap Faizal tersebut merespons pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang setuju jika pengelolaan sekolah tingkat SMA dan SMK dikembalikan ke Pemerintah Daerah.

“Ya saya mendukung, seperti sebelumnya memang di bawah pengelolaan dan pengawasan pemerintah kota. Pernyataan pak gubernur ini saya menyambut baik karena akan mempermudah dalam melakukan koordinasi,” kata Faizal kepada sukabumiheadline.com, Kamis (6/4/2023).

“Selain memudahkan koordinasi, juga memudahkan dalam hal pembinaan. Terlebih saat ini masih kerap terjadi tawuran pelajar,” jelasnya.

“Dengan pengelolaan kembali diserahkan ke kota dan kabupaten masing-masing, maka pembinaan dan kordinasi akan menjadi lebih mudah,” pungkas Faizal.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengungkapkan pengembalian kewenangan itu bukan tanpa alasan. Dia menyebut, pasca diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Dinas Pendidikan dinilai tidak berjalan efektif karena terkendala jarak.

Saat ini, pengelolaan SMA/SMK di Jawa Barat dilaksanakan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang dibagi per wilayahnya. Menurutnya, pengelolaan SMA/SMK cukup jauh ketika dikelola oleh KCD.

“Saya cenderung setuju, secara pribadi, karena dulu waktu saya Wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya. Tapi yang penting adalah kembali atau tidak kembali, tapi kalo teruji ada kenaikan kualitas pertahankan, kalo ternyata ada masalah perbaiki,” katanya, Jumat (31/3/2023) lalu.

Menurutnya, pengelolaan di bawah Pemprov atau pemerintah kota/kabupaten harus menjamin adanya perbaikan dan peningkatan kualitas siswa.

“Tapi yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” katanya.

Dia menegaskan, yang terpenting kualitas pendidikan nomor satu. Ia meminta agar pendidikan tidak disepelekan, termasuk penanganan pencegahan tawuran.

“Itulah kenapa tiap minggu saya datang ke SMA/SMK mengingatkan tentang akhlak,” tutur Gubernur Jabar.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer