29.8 C
Sukabumi
Minggu, April 28, 2024

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Terobosan skuter matik murah tapi memikat Yamaha Jog 125, cek speknya

sukabumiheadline.com - Yamaha, produsen kendaraan roda dua...

#Infografis: 10 Besar Survei Capres 2024, Posisi 1 Anies Bersaing dengan Ganjar

Politik#Infografis: 10 Besar Survei Capres 2024, Posisi 1 Anies Bersaing dengan Ganjar

SUKABUMIHEADLINES.com – Indonesia Political Opinion (IPO) merilishasil survei elektabilitas tokoh-tokoh politik nasional pada pertarungan Pilpres 2024. IPO menemukan kesimpulan AHY sebagai tokoh paling signifikan alami peningkatan elektabilitas.

Selain AHY, Erick Tohir dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mencatat kenaikan elektabilitas cukup signifikan.

Survei menyasar 1.200 responden pada 2-10 Agustus 2021 dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Tingkat akurasi survei 97%, dengan pengukuran kesalahan atau sampling error 2,5%.

Hasilnya menunjukkan, jika di posisi teratas masih dipegang Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu kokoh di puncak dan meninggalkan Ganjar Pranowo, Sandiaga S Uno, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil (RK), dan Puan Maharani.

Catur Nugroho, peneliti utama di IPO mengatakan, pada sumulasi 20 nama nominasi tokoh untuk Pilpres 2024, Anies Baswedan menempati urutas puncak dengan angka 18,7%, Ganjar Pranowo 16,5%, Sandiaga Uno 13.5%, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 9,9%, Prabowo Subianto 7,8%, Ridwan Kamil 6,2%, Erick Tohir 4,7%, dan Tito Karnavian 3,6%.

Ditambahkan Catur, sebagaimana dilansir republika.co.id, pergerakan elektabilitas tokoh di luar nama-nama dominan ini dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya, adanya penurunan respons pada tokoh yang selama ini populer, semisal Prabowo Subianto yang semakin merosot.

Temuan IPO ini, jelas Catur, menunjukkan kegagalan promosi elite politisi, meskipun AHY juga melakukan promosi dan konsolidasi, tetapi posisinya di luar pemerintah mendapat pemakluman publik.

Dengan demikian AHY mampu mengungguli tokoh yang agresif beriklan. Erick Tohir dan Zulkifli Hasan adalah elite yang belum menghidupkan mesin popularitas, tetapi justru popularitas mereka tumbuh signifikan.

Sumber: Indonesia Political Opinion

Survei Charta Politica

Sementara itu, Charta Politika merilis survei terbaru dan menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 20,6%, diikuti Anies di posisi kedua dengan 17,8%, dan Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan 17,5%.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menyebutkan,Ganjar dan Anies memiliki background kurang lebih sama dan dianggap mewakili masyarakat saat ini yang tengah menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan.

“Keduanya dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik. Dua-duanya sama-sama aktivis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang kongkret dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas,” jelas Ujang.

Namun, Ujang Komarudin mengingatkan, keduanya belum resmi dipilih oleh partai politik. Kendaraan Ganjar memang dari PDI Perjuangan, namun partai ini belum resmi mengusung Ganjar, sementara Anies tidak memiliki kendaraan politik.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebutkan sifat survei elektabilitas masih amat dinamis pasalnya Pemilu Presiden masih cukup lama yakni pada 2024.

“Survei sifatnya dinamis, bisa saja berubah, bila dulu nama Prabowo Subianto paling unggul sekarang justru Ganjar dan Anies berada di posisi terdepan dari segi keterpilihan (elektabilitas),” jelas Adi.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer