22.5 C
Sukabumi
Kamis, Mei 2, 2024

Mengintip Interior dan Koleksi Museum Pegadaian, Satu-satunya BUMN yang Didirikan di Sukabumi

Gaya hidupMengintip Interior dan Koleksi Museum Pegadaian, Satu-satunya BUMN yang Didirikan di Sukabumi

sukabumiheadline.com l Bagi warga Sukabumi, Jawa Barat yang belum tahu atau belum pernah mengunjungi Museum Pegadaian, tentunya penasaran dengan apa koleksi di dalam museum dan bagaimana interior Museum milik satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Didirikan di Kota Mochi itu.

Pasalnya, selain kerap kali minim peminat untuk mengunjunginya, sosialisasi keberadaan sebuah museum juga kerap kali dilakukan alakadarnya.

Namun jika Anda sudah mengunjunginya, tentu saja banyak hal menarik untuk dilihat dan dicatat di dalam museum dengan arsitektur bangunan model era kolonial yang hingga kini masih tegak berdiri di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang tersebut.

Untuk informasi, Museum Pegadaian diresmikan oleh Chandra Purnama selaku Direktur Utama Perum Pegadaian saat itu, sebelum kemudian berubah menjadi perseroan terbatas ata PT. Baca lengkap: Catatan Sejarah Transformasi PT Pegadaian, Satu-satunya BUMN yang Didirikan di Sukabumi

Sepeda onthel, alat transportasi pegawai Pegadaian. l Istimewa

Di area pintu masuk museum ini terdapat sebuah lonceng besar yang lazimnya dibunyikan sebagai penanda dimulainya jam kerja, istirahat dan pulang kerja.

Kemudian, ada sepeda motor dan sepeda onthel yang menjadi alat transportasi para pegawai Pegadaian pada saat itu. Keduanya terparkir di teras depan museum.

Interior Museum Pegadaian Kota Sukabumi. l Istimewa

Di dalam museum terdapat sejumlah koleksi yang tentunya sangat asing bagi Gen Z Sukabumi yang hidup di era serba digital, seperti terdapat koleksi mesin tik, telepon kabel dan sejumlah peralatan kantor jadul lainnya.

Koleksi foto foto Pegadaian dari masa ke masa. l Istimewa

Di beberapa bagian dinding museum juga dipajang banyak koleksi foto yang bercerita tentang transformasi Pegadaian dari sejak pertama kali didirikan di kota ini pada 1901 hingga saat ini yang berkantor pusat di Jakarta.

Semuanya terlihat ditata sedemikian rupa. Dari mulai foto foto hitam putih, sephia hingga berwarna. Bak ptongan puzzle yang saling berhubungan menggambarkan kemajuan sebuah perusahaan.

Mesin tik jadul dan perlengkapan kantor Pegadaian. l Istimewa

Selain mesin tik dan telepon kabel, juga terdapat kotak besi yang biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan barang berharga, seperti uang dan dokumen dokumen milik nasabah.

Kemudian, terdapat timbangan yang lazim kita lihat di warung warung, namun terbuat dari material logam.

Piala dan penghargaan yang pernah diraih Pegadaian. l Istimewa

Selanjutnya, di dalam almari kaca nampak sejumlah piala dan piagam penghargaan yang pernah diraih oleh perusahaan dari masa ke masa.

Kemudian beberapa koleksi barang seperti papan jabatan yang biasa dipasang di meja atau pintu masuk sebuah ruangan yang dilengkapi dengan deskripsi dan narasi tentang koleksi milik museum.

Pedang, sepeda motor dan sepeda onthel yang pernah digunakan pegawai Pegadaian. l Istimewa

Di dalam almari kaca juga terdapat sejumlah koleksi pedang, yang pernah digunakan sebagai aksesoris pakaian kerja pegawai perusahaan yang sudah beberapa kali berubah status itu, hingga saat ini berbentuk perseroan terbatas atau PT.

Diketahui, pada zaman dulu seragam pegawai Pegadaian memang lebih militeristik. Seperti terlihat pada gambar di bawah, di mana para pegawai Pegadaian berseragam layaknya polisi.

Foto bersama para pegawai Pegadaian pada zaman dulu. l Istimewa

Kemudian, nampak terdapat monitor dengan layar sentuh berisikan dokumentasi perusahaan dalam bentuk digital yang bisa dilihat dan dioperasikan oleh para pengunjung museum.

Koleksi gambar digital juga berisikan informasi mengenai sejumlah destinasi wisata alam di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Dokumentasi gambar dalam bentuk digital. l Istimewa

Untuk informasi, pada 2021, bentuk badan hukum Pegadaian berubah dari Persero ke PT, yakni sejak 23 September 2021. Adapun, perubahan terkahir badan hukum BUMN yang satu ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021.

Sementara, di bagian dinding lain terdapat berbagai motif batik tulis dari berbagai daerah di Indonesia.

Lukisan 3D sebagai arena bermain anak. l Istimewa

Beralih ke bagian luar samping bangunan, untuk memanjakan para pengunjung dari kalangan generasi muda dan anak anak, juga terdapat sejumlah gambar tiga dimensi yang menarik sekaligus instagenik untuk dilihat.

Umumnya, gambar gambar tersebut berupa barang yang terkait dengan usaha pegadaian, seperti logam mulia dan perhiasan batu permata yang lazim digadaikan oleh para nasabahnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer